Hakim Pennsylvania Tolak Gugatan Trump
SEORANG hakim Pennsylvania, di Sabtu, menolak klaim Donald Trump tentang kecurangan pemilu yang menggembung di sana. Itu memberikan bogem mentah baru bagi upaya Trump buat membalikkan kekalahannya dalam pemilihan kepala AS.
Keputusan tersebut membuka jalan untuk Pennsylvania untuk mengesahkan kemenangan pengikut Partai Demokrat Joe Biden dalam sana, yang dijadwalkan berlangsung di dalam Senin.
Dengan waktu yang terus berlaku hingga pelantikan Biden pada 20 Januari, tim Trump berupaya buat menghentikan negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran untuk mengesahkan hasil pemilu, di samping banyak gugatan hukumnya yang sejauh ini urung.
Ketua Matthew Brann menulis dalam putusannya bahwa tim Trump telah mengajukan argumen hukum tanpa alasan serta tuduhan spekulatif dalam pengaduan mereka tentang surat suara melalui pos di Pennsylvania.
âDi Amerika Serikat, tersebut tidak dapat membenarkan pencabutan sah satu pemilih, apalagi semua pemilih dari negara bagian terpadat
keenam, â tulis Brann.
Biden memenangi suara elektoral yang pada kesimpulannya memutuskan siapa yang menuju Gedung Putih dengan perolehan 306 bahana elektoral, sedangkan Trump memperoleh 232 suara elektoral.
Penundaan sertifikasi
Keputusan di Pennsylvania datang beberapa jam setelah Partai Republik serupa meminta penundaan sertifikasi di Michigan, dalam sebuah surat yang mengulangi tuduhan penyimpangan di negara arah yang dimenangi Biden dengan 155 ribu suara.
Mereka meminta penundaan besar minggu untuk memungkinkan audit penuh atas hasil di Wayne County, negara bagian terbesar dan tempat Detroit yang mayoritas berkulit hitam berada, dimenangi Biden.
Pada Jumat, Trump mengundang anggota parlemen Michigan ke Gedung Putih sebagai bagian dibanding upayanya untuk menumbangkan keinginan pemilih, tetapi para legislator tetap taat, dengan mengatakan mereka akan menghormati hasil pemilihan.
Senator Republik Pat Toomey dari Pennsylvania mengatakan Trump telah âmenghabiskan semua opsi hukum dengan masuk akalâ untuk menantang hasil di Pennsylvania. Dia meminta Trump untuk mengakui pemilihan dan memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya.
Adjuster Trump mengatakan mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut, dengan harapan dapat segera mencapai Mahkamah Agung AS.
âKami kecewa karena awak tidak mendapat kesempatan untuk menghadirkan bukti kami di sidang. Sayangnya, penyensoran terus berlanjut, â sebutan Rudy Giuliani dan Jenna Ellis dalam sebuah pernyataan.
Elizabeth Cheney, arsitek senior dan partai serta anggota kongres dari Wyoming, mengeluarkan penjelasan yang menyerukan Trump
buat membuktikan tuduhan penipuannya atau menerima bahwa dia telah kalah.
âJika pemimpin tidak dapat membuktikan klaim tersebut atau menunjukkan mereka akan mengubah hasil pemilihan, dia harus memenuhi jalannya untuk melestarikan, melindungi, & membela konstitusi Amerika Serikat dengan menghormati kesucian proses pemilihan, â kata Cheney. (AFP/TheGuardian/I-1)